Pages

Selasa, 11 Oktober 2016

RENCANA TATA RUANG WILAYAH SURABAYA

RINGKASAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH SURABAYA
( SUCI WULANDARI / 1325010047 )



Sumber : http://sitr.jatimprov.go.id/beranda/kabkot/view/38

Wilayah perencanaan RTRW Kota Surabaya meliputi ruang darat, laut, udara dan ruang dalam bumi di seluruh wilayah administrasi Kota Surabaya yang terdiri dari wilayah kecamatan dan kelurahan. Wilayah perencanaan RTRW Kota Surabaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi daratan seluas ±33.451,14 Ha, wilayah pesisir dan laut sejauh 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan Provinsi Jawa Timur, ruang di dalam bumi serta wilayah udara dengan batas-batas sebagai berikut :
Ø  Sebelah utara : Laut Jawa dan Selat Madura
Ø  Sebelah timur : Selat Madura
Ø  Sebelah selatan : Kabupaten Sidoarjo
Ø  Sebelah barat : Kabupaten Gresik
Hal-hal yang terkait dengan Kota Surabaya dalam RTRW Kota Surabaya adalah sebagai berikut:
  1. RENCANA STRUKTUR KOTA
Berdasarkan RTRW Kota Surabaya Tahun 2009-2029, Kota Surabaya terbagi atas 12 Unit Pengembangan (UP) dengan masing-masing fungsi kegiatan sebagai berikut:
Tabel Pembagian UP dan Fungsi Kegiatan Masing-masing UP



Sumber: RTRW Kota Surabaya 2009-2029
2.    CENTRAL BUSINESS DISTRICT DI SURABAYA

Kota Surabaya sebagai salah satu kota di Jawa Timur memiliki peran strategis pada skala nasional sebagai pusat pelayanan kegiatan Indonesia Timur, dan pada skala regional sebagai kota perdagangan dan jasa yang memiliki simpul transportasi (darat, udara dan laut) nasional dan internasional sehingga memberi peluang bagi Kota Surabaya untuk meningkatkan perannya sebagai Pusat Kegiatan Nasional. Dalam kaitannya dengan kondisi tersebut, Kota Surabaya memiliki kawasan strategis yang dapat dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, yaitu:
  1. Kawasan Industri dan Pergudangan
    Ditinjau dari aksesbilitas karena letaknya berdekatan dengan pelabuhan Tanjung Perak dan Jalan Tol Sidoarjo – Surabaya – Gresik, Kawasan industri dan pergudangan Margomulyo merupakan kawasan strategis untuk dioptimalisasi dan dikembangkan dengan orientasi pada industry smart and cleandengan didukung oleh infrastruktur yang memadai.
  2. Kawasan Segi Empat Emas Tunjungan dan sekitarnya
    Sebagai kawasan pusat perdagangan dan perkantoran, kawasan Segi Empat Emas Tunjungan memerlukan penanganan dan pengelolaan yang optimal untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya.
  3. Kawasan Kaki Jembatan Wilayah Suramadu – Pantai Kenjeran
    Merupakan kawasan strategis ditinjau dari lokasinya yang berada di persimpangan kaki jembatan dan rencana jalan lingkar luar timur. Disamping itu, kawasan ini memiliki potensi sebagai kawasan perdagangan dan jasa skala regional. Keberadaan Jembatan Suramadu memberikan peningkatan potensi dan peran Kota Surabaya, sebagai pusat kegiatan regional, tidak hanya dalam lingkup Kawasan Gerbangkertosusila (Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, kabupaten dan Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Lamongan), namun juga hingga kawasan kepulauan madura secara keseluruhan (Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep).
  4. Kawasan Waterfront City yang terintegrasi dengan rencana pengembangan Pelabuhan Teluk Lamong 
    Kawasan ini akan dikembangkan dengan konsep mixed use antara hunian dan komersial yang didukung oleh rancang kota yang baik yang terintegrasi dengan rencana pengembangan Pelabuhan Teluk Lamong. Kedepannya kawasan pelabuhan dan waterfront city dapat terintegrasi dalam konteks sebuah kesatuan kawasan strategis
  5. Kawasan Terpadu Surabaya Barat
    Kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu yang pusatnya akan dikembangkan di Stadion Bung Tomo sebagaikawasan pusat olahraga berskala nasional yang akan terintegrasi dengan pengembangan kawasan perdagangan dan jasa di sekitarnya.Gambar-2.11.png (674×575)
Sumber: RPJM Kota Surabaya dan RTRW Revisi Kota Surabaya, 2012

Selain kawasan strategis ekonomi juga terdapat pusat-pusat kegiatan yang berorientasikan kegiatan perdagangan dan jasa, industri dan pergudangan, maupun fasilitas umum. Berikut penjelasan beberapa pusat kegiatan:
  1. Pusat kegiatan yang berorientasikan kegiatan perdagangan dan jasa, diantaranya yaitu TP, JMP, BG Junction, Pasar Turi, PGS, Galaxy Mall, PTC, Ciputra World, SUTOS.
  2. Pusat kegiatan yang berorientasikan kegiatan industry yaitu Kawasan Industri SIER.
  3. Pusat kegiatan yang berorientasikan kegiatan pergudangan, diantaranya yaitu Pergudangan Margomulyo, Pergudagan Banyu Urip, dan Pergudangan Mastrip.
  4. Pusat Kegiatan yang berorientasikan kegiatan fasilitas umum, diantaranya yaitu RS Dr.Soetomo, RS BDH, Kampus ITS, Kampus Unair, Kampus UNESA, dan Gelora Bung Tomo.

SUMBER :